Pemikiran / ide yang mendasari pembuatan bor media tanam ini berasal dari aktivitas cacing tanah (earth worm) di dalam tanah. Ukuran cacing tanah cukup besar (diameter ± 1 cm), biasa berkeliaran di bawah permukaan tanah dan berguna untuk menggemburkan tanah. Jenis cacing ini jarang terlihat berkeliaran di permukaan tanah (saya tidak pernah melihatnya) atau ditemukan di media tanam dalam pot. Cacing tanah tidak merusak dan bukan merupakan hama tanaman. Banyak aktivitas yang dilakukan cacing tanah terhadap fisik tanah, salah satunya adalah membuka jalur aerasi di dalam tanah.
Aerasi dalam Pot
Awalnya, saya tidak memperdulikan mengenai aktivitas hewan bertubuh lunak yang satu ini. Anggapannya adalah sama dengan jenis cacing lain yang berada dalam tanah. Setelah membaca dari artikel salah satu situs di internet mengenai aktivitas cacing tanah, saya mulai memperhatikan lebih jauh mengenai fungsi jalur aerasi dalam media tanam.
Percobaan pertama dalam menciptakan jalur aerasi di dalam media tanam adalah mengeluarkan seluruh isi pot dan membongkar media tanam menggunakan “kape” (sendok semen), kemudian dimasukkan kembali ke dalam pot. Setelah 1 minggu kemudian, tanaman terlihat “sedikit” lebih segar.
Eksperimen kembali dilakukan terhadap beberapa tanaman lain yang dalam kondisi stagnant. Setelah 2-3 minggu, sebagian tanaman mengeluarkan pucuk baru. Namun, sebagian lainnya tetap diam.
Menyaksikan semua itu, saya berkesimpulan, “ada kemungkinan” keberadaan aerasi dalam media tanam membawa efek positif walau pun sulit dibuktikan hubungannya dengan keseluruhan proses tumbuh-kembang tanaman. Permasalahannya, jika kemungkinan itu memang benar adanya, maka menjadikan tindakan membongkar media tanam untuk memelihara jalur aerasi sebagai salah satu rutinitas dari perawatan tanaman merupakan hal yang merepotkan.
Cara membuatnya
Beberapa tools (alat bantu) perlengkapan berkebun, yang dibeli di toko-toko maupun buatan sendiri, telah saya coba terapkan untuk mengakomodasi kebutuhan itu. Salah satunya yang cukup memadai dan fleksibel digunakan untuk dipakai pada beberapa aktivitas berkebun adalah “bor media tanam“.
Setelah melalui beberapa modifikasi model ulir untuk menembus ke dalam media tanam, saya mendapatkan satu model yang cukup “bersahabat” dan tidak terlalu merusak akar tanaman dalam pengoperasiannya.
Cara dan bahan serta perlengkapan untuk membuatnya, dapat dilihat dibawah ini :
Bahan :
- Kawat ikat ukuran 12 : 0,5 meter
Peralatan :
- Tang Potong
- Tang Buaya
- Potongan Pipa Paralon
Cara Membuat :
Catatan :
- Ukuran panjang kawat dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
- Pengurangan panjang kawat akibat bentuk ulir pada ujung dan bentuk pegangan pada pangkal kira-kira 10-15 cm.
bagus banget ni blog
Terima kasih untuk apresiasinya…
Saya suka idenya, perlu dicoba nih.
dapat ilmu baru, tq..
Keren konten dan isi tulisan nya
Semoga semakin Keren lagi