Bahan :
- Bawang Putih : 1 bulb
- Lengkuas bubuk : 1 sendok teh
- Cengkeh bubuk : 1 sendok teh (opsional)
- Spiritus : 0,25 liter
- Air Tawar : 1 liter
- Sabun Cair : secukupnya
Cara membuat :
- Kupas bawang putih, kemudian parut atau dapat juga di blender (parut lebih baik).
- Setelah selesai, taruh dalam wadah dan campurkan dengan air tawar + lengkuas bubuk + cengkeh bubuk.
- Aduk rata, simpan selama ± 24 jam atau hingga semua ampas mengendap.
- Hasil larutan disaring dengan menggunakan kain halus, campur dengan spiritus dan aduk rata.
- Diamkan sebentar, simpan dalam botol yang berpenutup rapat.
Cara pengaplikasian :
- 0.25 liter larutan dicampur dengan 1 sendok makan sabun cair, aduk rata masukkan ke dalam sprayer.
- Semprotkan ke pangkal tanaman yang terkena hama setiap sore/malam hari.
- Untuk pencegahan atau perawatan, cukup semprotkan sekali per 2 hari sekali atau seminggu sekali.
Hama yang dapat ditanggulangi :
- Hampir 90% hama tanaman dapat ditanggulangi dengan menggunakan ramuan ini, baik hama pada daun maupun media tanam.
- Tidak berefek mematikan pada ulat daun.
- Mematikan bagi siput bercangkang berukuran maksimal berukuran sebesar kelereng.
- Dapat mematikan bagi siput telanjang, namun dengan dosis yang lebih besar (tergantung ukuran).
Keterangan :
- Fungsi utama spiritus, lebih ditujukan agar larutan lebih tahan lama (tidak basi). Selain itu, spiritus dapat meningkatkan efek kualitas larutan.
- Fungsi sabun cair, mirip dengan spiritus dalam hal meningkatkan efek kualitas larutan. Jangan mengganti dengan bubuk detergen, terdapat kandungan zat kimia yang cukup keras di dalamnya.
- Bahan bubuk cengkeh merupakan bahan dasar opsi yang digunakan untuk menghadapi serangan hama cukup parah. Dalam masa perawatan, bahan tersebut nyaris tidak diperlukan. Cukup dengan menggunakan bahan dasar bawang putih dan bubuk lengkuas saja.
- Mengganti bawang putih mentah dengan produk yang sudah dikeringkan berbentuk bubuk, tidak pernah dilakukan. Apakah akan menghasilkan efek yang sama, tidak pernah diketahui. Penggunaan bawang putih mentah dikarenakan, cairan yang terdapat didalamnya yang diperlukan sebagai anti hama.
- Mengganti produk bubuk dengan bahan mentah (lengkuas & cengkeh) belum pernah dilakukan. Secara perbandingan kualitas, lebih tinggi produk yang sudah dikeringkan. Belum diketahui kemungkinan zat pada bahan mentah yang tidak dapat dikeringkan dapat menambah kualitas pestisida atau tidak.
Selamat mencoba! ☺
Artikel terkait :
- Ramuan Pestisida untuk Mengendalikan Hama Secara Umum
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan Wereng Coklat
- Ramuan untuk mengendalikan Hama Thrips pada Cabai
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan Hama Belalang dan Ulat
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan Hama-hama pada Tanaman Bawang Merah
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan Hama Kubis, Ulat Daun Wungu, dan Ulat Kipat pada Jambu Mete
- Ramuan Pestisida untuk Mengendalikan Hama Gudang
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan Hama Moluska (Keong)
- Ramuan Pestisida untuk Mengendalikan Penyakit karena Jamur, Bakteri dan Nematoda
- Ramuan Pestisida untuk mengendalikan jamur Fusarium Oxysporum – penyebab Busuk Batang pada Tanaman Panili
Kebun di Rumah 
kalau untuk jenis penyakit, ada ga?
Terima kasih telah mengunjungi “Kebun di Rumah”,
Maaf, saya tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan hingga tingkat menanggulangi penyakit tanaman (bakteri / virus). Selama ini, saya hanya berpedoman pada pemikiran bahwa hama tanaman adalah salah satu penyebab (carrier) terbesar penyakit tanaman. Dengan kondisi hama yang terkendali setidaknya turut bisa mengendalikan penyakit pada tanaman. Kira-kira seperti itulah yang ada di pikiran saya.
Namun demikian, saya pun memahami, bahwa bukan berarti hama tanaman yang terkendali dapat mencegah sepenuhnya penyakit pada tanaman. Jika memang tanaman sudah terkena penyakit, biasanya, saya memotong bagian yang terinfeksi atau membakar tanaman seluruhnya agar tanaman lain tidak terjangkiti.
Salam.
Pakai spirtus, ngak apa apa ke tanaman pak?
Tidak ada masalah selama spiritus yang digunakan memiliki perbandingan konsentrasi antara minyak dengan air-nya rendah (30 : 70). Spiritus seperti itu biasanya di jual di toko bahan bangunan untuk melarutkan politur padat (sirlak).
kalo ramuannya di semprotin ke hewannya
.hewannya bisa mati gk?
Terima kasih telah mengunjungi “Kebun di Rumah”,
Kalau hewan yang dimaksud adalah mamalia seperti kucing / anjing, saya belum pernah mencobanya. Selama tidak terkena ke area wajah (mata) atau tertelan, saya rasa tidak masalah.
Salam.
terimakasih, ijin copy n print buwat dibaca sama paklik
Ok…
sabun cair itu maksudnya sabun cuci piring yang cair, sabun cuci pakaian yang cair atau sabun mandi yang cair?? lalu kalau salah satu bahannya takarannya kebanyakan apakah berpengaruh pada tanaman?? terima kasih
Terima kasih telah mengunjungi “Kebun di Rumah”,
Tidak ada masalah, yang penting sabun cair (shampoo-pun bisa), bukan sabun bubuk (detergen). Kelebihan takaran dari salah satu bahan sudah pasti akan berpengaruh terhadap tanaman, namun efeknya tidak langsung terlihat. Tergantung jenis bahan dan berapa sering ramuan diaplikasikan. Hal itu juga mempengaruhi kemampuan ramuan dalam mengatasi / membunuh hama.
Salam…
oke terima kasih bung/mas/kang/pak…
Terima kasih kembali….
Kalau tidak menggunakan spiritus, apa pengaruhnya?. Terimaksh
Terima kasih telah mengunjungi “Kebun di Rumah”,
Tingkat kepekatan ramuan akan semakin tinggi jika ditambahkan dengan spiritus.
Misalnya, anda hendak membuat 500 ml pestisida.
– Tanpa menggunakan spiritus, dibutuhkan campuran : 250 ml ramuan biang + 250 ml air tawar.
– Dengan menggunakan spiritus, dibutuhkan campuran : 100 ml ramuan biang + 400 ml air tawar.
Jadi, dengan menggunakan spiritus, anda bisa membuat volume campuran yang lebih banyak untuk dibuat pestisida.
Salam.
Maksudnya ramuan biang apa itu pak
bisa untuk mengatasi trip maupun kutu kebul ga mas? makasih
Saya rasa tidak bisa ya… Walau pun bisa, tidak se-efektif dibandingkan dengan menggunakan pestisida berbahan daun Mimba.
terimakisih atas infonya, menarik… dengan penggunaan spirirus dan sabun cair apakah tidak berpengaruh terhadap zat aktif dalam bahan ?? selain spiritus dan sabun adakah bahan lain yang bisa digunakan, yang saya tahu kan spirtus mudah terbakar, jadi takut beresiko saja… terimakasih…
Gunakan spiritus yang dijual di toko-toko bangunan. Prosentase perbandingan antara bahan minyak dengan air umumnya hanya 30 : 70 persen. Sedangkan spiritus yang dijual di apotek, biasanya memiliki perbandingan minyak dengan air sebesar 60 : 40 persen. Spiritus dari toko bangunan bisa juga terbakar, tapi tidak semudah spiritus yang dijual di apotek.
Mengenai pengaruh spiritus dan sabun terhadap zat aktif pestisida memang ada. Keduanya sama-sama untuk mempertajam efek zat aktif bahan herbal. Namun, spiritus cenderung mempertahankan masa kadaluarsa ramuan (memperlambat proses fermentasi ramuan). Sedangkan sabun cair kebalikannya. Itu sebabnya saya baru mencampurkan sabun cair dengan ramuan sebelum diaplikasikan saja. Tidak bersamaan saat mencampurkan spiritus dengan ramuan.
Salam.
oh jadi jadi sabun cair itu digunakan sebagai perata saat aplikasi saja… untuk takaranya kira-kira berama ml/l, terimakasih…
Ramuan = 250 ml; sabun cair 15 ml. Anda dapat membaca kembali keterangan artikel di atas pada bagian Cara Pengaplikasian.
Salam.
baik, terimakasih atas info2 nya…
THANK YAU BRO MOGA BERMAMFAT BUAT ANE
salam ,saya lagi membuat bibit jahe , mhon petunjuknya
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Ikut nyimak mas. Sangat bermanfaat ilmunya untuk kembali ke basic organik / alami. Atas ilmunya semoga Allah memberikan balasan kebaikan yang lebih banyak untuk antum.Syukron.
wassalam
Terima kasih atas apresiasinya…
makasih pak atas berbagi ilmunya, saya akan menerapkan di tanaman sayuran saya, sapa tau untuk ulat embuk bisa diatasi dengan ramuan organik dr,bapak. sekali lagi saya ucapkan terimakasih…….?
Hai,
Maaf saya terlambat membaca komentar anda… Dari pengalaman saya, untuk urusan mengatasi hama sejenis ulat / cacing / hewan bertubuh lunak, lebih ampuh jika menggunakan ramuan daun mimba.
Jika anda kesulitan memperoleh daun mimba, dapat juga menggunakan ramuan bawang putih dengan campuran ¨sedikit” air rendaman tembakau.
Semoga berhasil…
Maaf pak, kalo cacing itu apakah termasuk hama? Karena yg saya tau, cacing juga membantu menyuburkan tanah..?
Terima kasih ats penjelasan dan artikelny.
Kalau cacing yang menyuburkan tanah, diameter lingkaran badannya besar. Bisa mencapai 1 cm. Sedangkan cacing hama, diameter lingkaran badannya kecil. Hampir sama dengan jarum pentul. Mereka memakan bagian dalam akar dan setelah kosong (tinggal kulit akar) akan menjadi tempat tinggal mereka selanjutnya.
Jika didiamkan, maka akan terus berlanjut hingga mencapai pangkal tanaman dan perlahan membusuk. Sepintas gejalanya terlihat mirip seperti virus busuk batang. Busuk akan terus menyebar dan cacing tetap bertahan hidup meski disemprot pestisida karena terlindung kulit batang.
Jika ramuan pestisida bawang putih di aplikasikan secara rutin di bagian pangkal tanaman, dapat menghambat serangan para cacing hama itu. Seandainya pun populasi mereka sudah cukup banyak beredar di media tanam, bagian pangkal tanaman tetap relatif terlindungi.
Salam. ☺
Assalamualaikum.
Saya memperhatikan dan membaca kesemuanya ini……sangat bermanfaat.
Maksudnya ….perlu ada tambahan khusus silahturahmi untuk sosialisasi agar berguna dalam berbudidaya tersebut semua.
Wass.
RM Edhie M
mohon info, setelah saya akan praktekan ternyata agak bingung dengan beberapa pertanyaan :
1. bawang putih 1 bulb maksud itu seberapa ?
2. Lengkuas 1 sensok itu di tumbuk atau diparut atau diblender ?
3. Cengkehnya 1 sendok teh itu di tumbuk atau bagaimana ?
Oh ya mohon bilamana tak keberatan ingin nanya nomor HP yg bisa dihubungi dan juga bagaimana kalau akan membeli hasil ramuan tersebut diatas.
Terima kasih.
RM Edhie M
Hai Pak Edhie,
Satu bulb itu sama dengan satu bonggol bawang putih (saya tidak tahu istilah resmi dalam bahasa Indonesia-nya). Kira-kira berat bersih (setelah kupas kulit) sama dengan 50 gram. Sedangkan lengkuas dan cengkeh yang dimaksud adalah dalam bentuk bubuk / tumbuk. Kedua produk “bumbu tumbuk” tersebut (demikian juga bumbu lainnya) banyak beredar di pasar tradisional pada penjual bumbu dapur. Demikian juga di mini / supermarket pada bagian bumbu dapur (biasanya sudah dalam kemasan).
Hingga saat ini, saya belum terpikir untuk meng-komersil-kan produk hasil ramuan tersebut. Mungkin ada pihak selain saya yang telah mem-produksi-nya secara massal. Saya kurang mengetahui mengenai hal itu.
No. HP anda saya hapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.
Salam…
kandungan air 1 liter itu apa tidak terlalu kebanyakan dan bila bawang putihnya itu 1 buah cukup apa tidak ?
Ada baiknya anda mencoba membuat sendiri ramuan sesuai dengan takaran resep yang sekiranya menurut anda lebih efektif. Resep bahan pembuat ramuan yang tercantum, menurut saya, sudah bisa memenuhi kebutuhan saya pribadi selama berkebun di rumah.
Salam…
maaf mau tanya apakah bisa ramuan ini dengan pupuk organik
maaf maksutnya bisa di campur dengan pupuk organik cair ,,,sebelumnya saya ucapkan trima kasih atas balasanya
Hai Riyadi,
Ramuan pestisida tersebut jika diencerkan dengan air tawar akan berfungsi sebagai pupuk cair. Komposisi perbandingan campuran = 15 ml : 1 liter air tawar. Di spray pada permukaan daun, satu / dua kali seminggu.
Kandungan nutrisi dalam ramuan, berpotensi menyuburkan pertumbuhan daun dan bunga / buah. Jadi, jika ramuan ditambah campur dengan pupuk cair organik, saya khawatir dapat menimbulkan overdosis pada tanaman.
Salam…
jika yang digunakan hanya limbah air detergen dan dicampur bawang putih tsb bisa atau tidak?
Saya belum pernah mencoba mengerjakannya.
Secara bahan dasar, detergen itu sendiri memiliki efek lebih keras dan cenderung merusak tanaman di banding sabun cair. Seandainya hendak dijadikan sebagai salah satu bahan untuk mencampur sebagaimana anda maksudkan, saya rasa, anda harus mencari / mencoba takaran yang sesuai dan dapat diterima oleh tanaman. Ada kemungkinan campuran menjadi cepat basi (ber-bau busuk). Karena, setahu saya, air detergen akan berbau setelah di-endapkan dua-tiga hari kemudian.
Salam…
Apakah ramuan tsb bisa diaplikasikan sbg fungisida?
Terima kasih….
Bisa, namun hanya untuk tahap pencegahan saja (1x seminggu). Anda tetap harus menggunakan fungisida jika hama sudah tidak terkendali.
Salam…
Terimakasih atas infomasi ilmuny mohon izin ft copy
Aku cobain juga ah. Thanks informasinya soalnya cabe udah banyak kutu putih
Salam Mas Omar,
Terima kasih infonya. Mohon ijin copas untuk dipraktikkan di rumah. Semoga bermanfaat untuk anggrek dan mawar
bagaimana kalau untuk tanaman padi?
baik itu penggerek/ hama gulma?
Hahahaha… terima kasih untuk pertanyaannya…. dan mohon maaf, saya tidak mencoba sampai sejauh itu. Kapasitas pengalaman saya hanya sebatas area pekarangan rumah saja.
Mengenai hama penggerek, pernah saya alami dalam jumlah sangat terbatas. Hama cuma dapat di matikan dengan tambahan bahan daun mimba pada ramuan. Tanpa daun mimba, hama tidak akan mati. Namun, saya tidak tahu sejauh mana efeknya terhadap kualitas tanaman padi.
Kalau gulma, setahu saya, tidak ada cara terbaik selain menyianginya secara manual.
Salam…
Pestisida ini sangat menunjang ya gan untuk pertanian organik, blognya sangat kereen dan bermnfaat. Terimakasih gan sangat menarik… salam kenal
Salam kenal juga…
Terima kasih atas apresiasinya… Saya hanya seorang praktisi di bidang tanaman hias yang mencoba untuk mengenal dunia tanaman lebih dekat. Semoga sekelumit informasi yang disajikan di blog ini bisa bermanfaat.
Salam…
Mas mhon ijin dijadikan karya ilmiah dgan jdul pestisida organik dberbahan utama bawang putih ya mas,dan mhon tanya,coba mas sebutin 10 jenis hama yg paling umum aja mas yg bisa ditanggulangi dgan baik mas?trima kasih
makasih banyak solusinya mengatasi siput bercangkang,tanaman saya lg diserang hama siput bercangkang.sudah dua kali gagal tanam dan panen.
Sama-sama…
Good job, pak
Thank you…
Good job, bro. Tq
apakah bahan2 tsbt tidak berbahaya jika disemprotkan langsung ke daunnya?
Anda bisa membaca keterangannya lebih lanjut di tautan ini.
Salam…
trims, atas ptunjuknya
Kl untuk ulat daun bisa apa gak? Trimakasih sebelumnya
Tidak sampai mematikan… ramuan harus ditambahkan daun mimba untuk membuat hama mati.
keknya ada baiknya juga menanam pohon mimba ini ya dirumah. bisa diperoleh dimana pak tanamannya? thanks
Dulu, saya mendapatkannya di nursery tanaman yang berlokasi di dekat Ciawi, Bogor. Tanya punya tanya, ternyata tanaman ini merupakan salah satu tanaman wajib bagi pelaku obat-obaran herbal. Besar kemungkinan anda bisa menemukannya pada penjual tanaman herbal di banding nursery tanaman pada umumnya.
Cara pengaplikasian air ya brpa liter untuk dlm splayer
kalau langsung disemprotkan ke daunnya tidak apa2 kan ya?
misalnya tanaman masih kecil(masih baru bertunas dari biji) boleh tidak dikasih ramuan ini? soalnya tanaman marigold saya yg masih baru bertumbuh terserang seperti bercak2 putih mungkin dari kutu daun? thanks
Sebaiknya jangan. Daun pasti akan menguning dan mati. Ramuan ini lebih bersifat mencegah daripada membasmi. Ramuan berbahan daun Mimba yang bisa mengatasinya secara tuntas.
Salam…
terimakasih atas penjelasannya.
pak. mau tanya. kan keterangannya semprot ke pangkal batang.
bagaimana cara aplikasi mengatasi kutu putih yg nempel di belakang daun? yang putih terbang terbang, yang hitam nempel di daun.
Kedua jenis hama tersebut harus dengan menggunakan ramuan berbahan daun Mimba yang dikerjakan secara rutin 2 kali seminggu. Jika sudah teratasi, gunakan ramuan yang sama setiap satu bulan sekali untuk pencegahan.
Salam.
Kalau untuk hama ulat tanah atau embug bisa gak pak?
Nggak bisa… Mesti pake ramuan yang ditambahin sama daun Mimba.
Assalamualaikum mau tanya pak, Bagaimana membuat pestisida yg tahan panas/hujan dan dapat digunakan untuk jangka panjang pak? Tolong dibalas agar rasa ingin tau saya terjawab, terimakasih wassalam
boleh kah saya tidak menggunakan spirtus? setelah saya membaca komentar diatas, fungsi spirtus sepertinya hanya sebagai kepekatan ramuan saja, kalau saya tidak menggunakan spirtus apakah boleh? terima kasih saya ucapkan
Boleh… tentu saja boleh… Namun, kualitas hasilnya sudah tentu akan menyesuaikan juga menjadi kurang pekat.
Salam.
Terima Kasih Banyaaakk 🙂